PRAKERIN TKJ KRISMA KLATEN 2014 PADA PREGASTORE (CV.PREGASOLUTION,Tbk) DISUSUN OLEH DWI CAHYATI KELAS XI TKJ-A NIS : 3904 PRAKERIN TKJ - KRISMA 2014 PADA CV. PREGASOLUTION, Tbk: MINGGU PERTAMA SELASA,04 REVIEW PROCESSOR 2014

Rabu, 12 Februari 2014

MINGGU PERTAMA SELASA,04 REVIEW PROCESSOR 2014

Review Intel Pentium Haswell Desktop: Performa Tinggi Untuk PC Murah

Awal bulan September ini, Intel memperluas segmen pasar/pengguna dari prosesor terbaru mereka Haswell. Setelah memulai debutnya pada seri Core i7 dan Core i5 seri 4000, prosesor Intel Haswell akhirnya hadir dengan harga lebih murah melalui seri Core i3 4000 dan juga Pentium G3000. Pembahasan prosesor Core i3 4000 telah kami hadirkan pada artikel terdahulu dan sekarang menjadi giliran dari prosesor Pentium G3000.
haswell pentium


   Pentium generasi saat ini merupakan prosesor Intel dengan kelas di bawah Core i3 tetapi di atas Celeron pada sebuah generasi prosesor Intel. Prosesor Pentium tetap menawarkan arsitektur dan proses fabrikasi sama dengan prosesor Core i tetapi memiliki harga lebih murah karena pengurangan beberapa feature dan spesifikasi. Prosesor Pentium sendiri cocok digunakan untuk membuat PC desktop murah untuk kegiatan harian baik untuk penggunaan pribadi di rumah atau di perkantoran. Terlebih jika PC desktop tersebut hanya digunakan untuk menjalankan aplikasi kelas ringan hingga menengah. Tentu saja tidak menutup kemungkinan untuk membuat PC gaming terjangkau dengan menggunakan prosesor Pentium tersebut.
Di artikel ini kami akan perlihatkan kepada Anda bagaimanakah performa prosesor Pentium dengan suntikan arsitektur generasi terbaru di dalamnya. Kita juga akan melihat performa prosesor tersebut saat dibandingkan dengan prosesor Pentium G2000 “Ivy Bridge” generasi sebelumnya. Akan tetapi sebelum melanjutkan lebih jauh dengan artikel kali ini, tidak ada salahnya Anda meluangkan waktu untuk membaca terlebih dahulu pembahasan mengenai platform Intel Haswell pada artikel berikut ini:
Teknologi Terbaru di Balik Intel Haswell

Platform Pengujian Pentium G3000 Haswell

  • Prosesor: Intel Pentium G3430|G3420|G3220|G2120|G2010 & Core i3 3220
  • Motherboard: LGA1155 Z77 & LGA1150 Z87
  • Graphics Card:  Intel HD Graphics
  • Memory: 2x 4GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.65 V)

  • Storage: Kingston HyperX SSD 120GB

  • Power Supply: Corsair AX850
corsair ax850

  • Cooling : Stock Cooling                                                                                                                       

    • Motherboard : Gigabyte A75-D3H                                                                      
    • CPU Heatsink: Intel Stock
    • Monitor: LCD Monitor 1920×1080
    • Input: Generic Keyboard and Mouse
    • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1

      The Pentium G3000 “Haswell” Family

      Anggota keluarga prosesor Pentium seri G3000 terdiri dari 6 buah model yaitu Pentium G3430, G3420T, G3420, G3320TE, G3220T, dan G3220. Model dengan akhiran huruf “T” menandakan prosesor tersebut merupakan versi hemat daya dengan TDP 35 Watt. Akan tetapi untuk artikel kali ini, pembahasan kami akan difokuskan pada model non-T yaitu Pentium G3430, G3420, dan G3220.

      Pentium G3430, G3420, dan G3220


      Prosesor Pentium G3000 berbasiskan arsitektur Haswell seperti juga ditemukan pada prosesor Intel Core i3/i5/i7 generasi empat. Prosesor tersebut telah menggunakan proses fabrikasi 22 nm generasi kedua dari Intel dengan teknologi 3-D Tri-Gate Transistor Technology. Untuk membuat Pentium G3000 memiliki harga lebih murah dari pada seri Core i, Intel melakukan beberapa pemangkasan pada die prosesor Haswell.
      Dari empat core prosesor milik Haswell, Pentium G3000 hanya memiliki dua core prosesor saja. Tidak hanya itu, Intel juga memangkas ukuran L3 chace dari 8MB menjadi 3MB. Intel juga mematikan feature Hyper-Threading dan juga Turbo Boost 2.0 yang merupakan feature eksklusif seri Core i. Tentu saja feature overclocking juga tidak ditemukan pada Pentium G3000.
      Sementara itu di sisi iGPU, Intel juga melakukan pemangkasan pada jumlah EU (Execution Units) dari 20 menjadi 10. Satu hal menarik adalah jumlah EU pada Intel HD Graphics milik Pentium G3000 tersebut ternyata lebih banyak dibandingkan Pentium G2000 “Ivy Bridge”. Intel HD Graphics pada Pentium G2000 hanya memiliki 6 EU. Bahkan jumlah EU iGPU Pentium G3000 juga lebih banyak dibandingkan Intel HD Graphics 2500 milik Core i “Ivy Bridge” dengan 6 EU. EU sendiri memegang peranan penting kepada performa keseluruhan iGPU milik Intel.
      Selain peningkatan di sisi spesifikasi iGPU, Pentium G3000 Haswell kini menawarkan dukungan interface PCI Express 3.0 dengan total bandwidth dua kali lipat dibandingkan PCI Express 2.0 milik Pentium G2000 Ivy Bridge. Sedangkan jumlah jalur PCI Express tetap sama seperti Core i Haswell yaitu 16 jalur.
      intel pentium g haswell cpuz g3430
      intel pentium g haswell gpuz g3430
      Intel HD Graphics on Pentium G3430
      Pentium G3430 merupakan model paling kencang dari lini prosesor Pentium G3000 dengan clock speed 3,3 GHz. Prosesor ini memiliki nilai TDP sebesar 54 Watt (data website Intel) dengan ukuran L3 chace 3MB. Sementara itu, untuk unit GPU menggunakan HD Graphics dengan 10 unit EU (Execution Units). iGPU tersebut memiliki GPU base clock sebesar 350 MHz dengan GPU turbo clock hingga sebesar 1100 MHz. Prosesor ini mendukung konfigurasi dual channel memory DDR3 dengan kecepatan hingga sebesar 1600 MHz. Prosesor ini ditawarkan pada kisaran harga $93 (MSRP online).
      intel pentium g haswell cpuz g3420
      intel pentium g haswell gpuz g3420
      Intel HD Graphics on Pentium G3420
      Sementara itu satu tingkat di bawah Pentium G3430 terdapat Pentium G3420 dengan clock speed 100 MHz lebih rendah yaitu 3,2 GHz. Prosesor ini juga memiliki nilai TDP 54 Watt (data website Intel) dengan ukuran L3 chace 3MB. Unit GPU juga menggunakan HD Graphics dengan GPU base clock sebesar 350 MHz dan GPU turbo clock 1100 MHz. Prosesor dengan dukungan dual channel memory DDR3 dengan kecepatan hingga 1600 MHz ini dijual pada kisaran harga $82 (MSRP online).
      intel pentium g haswell cpuz g3220
      intel pentium g haswell gpuz g3220
      Intel HD Graphics on Pentium G3220
      Pentium G3000 paling murah diwakilkan oleh Pentium G3220 dengan clock speed 3 GHz. Prosesor ini juga memiliki TDP sebesar 54 Watt dengan ukuran L3 chace sebesar 3MB. Walaupun murah, Pentium G3220 tetap dilengkapi iGPU HD Graphics dengan 10 unit EU dan GPU base clock sebesar 350 MHz beserta GPU turbo clock 1100 MHz. Cukup disayangkan, tidak seperti Pentium G3430 dan G3420, Pentium G3220 hanya mendukung kecepatan memori hingga 1333 MHz saja. Pemangkasan tersebut akan berimbas kepada performa keseluruhan prosesor ini baik unit CPU maupun GPU. Pentium G3000 paling murah ini ditawarkan pada kisaran harga $64 (MSRP online).

      Hasil Pengujian

      (*) Pengujian performa oleh Bhisma Sidarto
      Sebagai pembanding pengujian Pentium G3000 Haswell, kami sertakan prosesor Pentium G2120 dan G2020 beserta Core i3 3220. Seluruh peserta pengujian di artikel ini diuji dengan menggunakan kecepatan memori maksimal yang didukung oleh prosesor tersebut.

      Blender

      Blender merupakan aplikasi “open source” untuk 3D-modelling. Kami menguji kinerja prosesor dalam merender objek 3D di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
      intel pentium g haswell blender


      Jumlah core/thread dan juga clock speed prosesor memegang peranan penting pada cepat tidaknya objek 3D di render. Core i3 3220 dengan empat thread menempati posisi pertama di pengujian ini. Berada di posisi kedua adalah Pentium G3430 dengan selisih performa 11% lebih rendah meskipun clock speed sama dengan Core i3 3220. Pentium G3420 terpaut tipis sekali di posisi tiga dengan perbedaan hanya 1% saja. Sementara itu dengan performa 7% di bawah Pentium G3430 terdapat Pentium G3220. Satu hal menarik Pentium G3220 dengan clock speed 3GHz mampu mengungguli Pentium G2120 dengan clock speed 3,1 GHz dengan selisih performa sekitar 8%.

      Cinebench R11.5

      Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja hardware dalam merender sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.
      intel pentium g haswell cinebench multi

      Core i3 3220 memang lebih unggul dalam urusan performa dibandingkan Pentium G di aplikasi multi-thread seperti pengujian ini. Core i3 3220 unggul sekitar 17% di atas Pentium G3430 yang memiliki keunggulan 2% dibandingkan Pentium G3420. Pentium G3000 termurah ternyata terpaut sekitar 9% dalam performa dibandingkan Pentium G3000 paling kencang.
      intel pentium g haswell cinebench single fix

      Arsitektur Haswell ternyata menawarkan performa single-core lebih baik dibandingkan Ivy Bridge. Terlihat Pentium G3430 dan G3420 mampu menawarkan performa lebih tinggi dibandingkan Core i3 3220. Sementara itu, Pentium G3000 termurah hadir dengan performa sekitar 9% dibelakang Pentium G3430 tetapi tetap lebih unggul dibandingkan Pentium G2120 yang memiliki clock speed lebih tinggi.

      Excel 2010 – Montecarlo

      Anda tentu tidak asing dengan aplikasi spreadsheet buatan Microsoft ini. Kami menguji kinerja prosesor dalam menjalankan “Monte Carlo Simulation Table” di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
      intel pentium g haswell excel

         Benchmark ini adalah merupakan indikator baik tidaknya kinerja multi-thread sebuah prosesor. Dengan clock speed terpaut 100 MHz, Pentium G3430 unggul sekitar 2% di atas Pentium G3420. Sementara itu, Pentium G3220 terpaut sekitar 10% dalam hal kinerja dibandingkan Pentium G3430 tetapi tetap sedikit lebih unggul dibandingkan Pentium G2120.

      7-Zip 9.20

      7Zip merupakan aplikasi kompresi file ke format 7z. Aplikasi ini mampu menggunakan multiple core sehingga menjadi aplikasi yang cocok untuk mengukur kinerja dari core per core dari prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
      intel pentium g haswell 7zip 01

      intel pentium g haswell 7zip 02

      Arsitektur Haswell kembali menunjukkan keunggulannya pada pengujian kompresi file ini. Dengan jumlah penggunaan thread sama, dua Pentium G3000 teratas mampu mengungguli Core i3 3220. Bahkan pada pengujian dengan dua thread, Pentium G3220 juga lebih unggul di atas Core i3 3220. Akan tetapi untuk penggunaan di atas dua thread, tentu saja Core i3 3220 menjadi pemenangnya.

      Handbrake

      handbrake
      Handbrake merupakan salah satu software transcoding gratis yang cukup popular. Program ini mampu memanfaatkan multiple thread dan sangat “senang” dengan clock prosesor yang tinggi. Ini membuatnya program yang ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor.
      intel pentium g haswell handbrake fix


      Jumlah thread kembali membuat Core i3 3220 menduduki posisi pertama dengan selisih performa sekitar 10% dibandingkan Pentium G3430. Sementara itu,Pentium G3000 terkencang tersebut terlihat unggul sekitar 3% di atas Pentium G3420 dan sekitar 5% di atas Pentium G3220. Sedangkan Pentium G3000 termurah ternyata menawarkan performa 9% lebih tinggi dibandingkan Pentium G2120 yang memiliki clock speed lebih tinggi.

      iTunes 11.4

      Use-iTunes-to-Encode-MP3-Files-Step-9
      Siapa yang tak kenal software satu ini? Walau diperuntukan bagi mereka yang menggunakan produk Apple, bukan berarti pengguna lainnya tak dapat memanfaatkannya. Software yang satu ini memang merupakan salah satu pilihan popular dalam hal manajemen file music. Tampilannya yang interaktif membuatnya menjadi pilihan banyak pengguna.
      Salah satu operasi yang sering dilakukan oleh iTunes adalah merubah dari satu format lagu ke format lainnya. Dalam operasi yang biasa disebut encoding ini memanfaatkan kinerja single thread dari prosesor. Inilah yang membuat software ini menjadi salah satu acuan kinerja prosesor single thread dalam kondisi nyata.
      intel pentium g haswell itunes

      Performa single-core sebuah prosesor kembali di uji di sini. Terlihat Pentium G3430 unggul tipis atas Core i3 3220 yang memiliki performa mirip dengan Pentium G3420. Pentium G3220 terpaut sekitar 8% dibelakang Pentium G3430 dan memiliki performa mirip dengan Pentium G2120.

      Photoshop CS 6

      Photoshop CS6 merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
      intel pentium g haswell photoshop

      Seluruh Pentium G3000 terlihat mampu mengungguli performa sebuah Core i3 3220 pada pengujian ini. Pentium G3000 termurah terlihat mampu unggul sekitar 5% di atas Core i3 Ivy Bridge tersebut.

      Bioshock Infinite

      Banyak disanjung sebagai salah satu game terbaik tahun ini, Bioshock Infinite merupakan sebuah FPS yang berlatar belakang kota di awan bernama Columbia dengan tujuan menyelamatkan seorang wanita bernama Elizabeth dimana Anda akan dibawa melalui petualangan yang seru dan plot twist yang berliku-liku. Game ini sendiri menggunakan salah satu engine paling popular yaitu Unreal Engine 3, yang juga digunakan pada game seperti Batman Arkham City, Gears Of War, dan Borderland.
      intel pentium g haswell bio_inf 01 fix

      intel pentium g haswell bio_inf 02 fix

      intel pentium g haswell bio_inf 03 fix

      Bermodalkan iGPU Intel HD Graphics dengan 10 unit EU, seluruh Pentium G3000 unggul jauh di depan Intel HD Graphics dengan 6 unit EU. Pada pengujian kami, perbedaan performa tersebut mencapai lebih dari 40% dan membuat game ini lebih nyaman dimainkan berkat frame rate lebih tinggi. Pada game ini terlihat setiap model Pentium G3000 menawarkan performa tidak jauh berbeda satu sama lain.

      GRID 2

      grid2 logo

      Game balapan di atas aspal ini merupakan karya terbaru dari studio Codemaster Racing yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya selama beberapa tahun belakangan.
      intel pentium g haswell grid2 01 fix

      intel pentium g haswell grid2 02 fix

      intel pentium g haswell grid2 03 fix

      Intel HD Graphics Pentium G3000 kembali unggul dibandingkan Intel HD Graphics 6 EU di Ivy Bridge. Seluruh Pentium G3000 terlihat masih mumpuni menjalankan game ini dengan frame rate tinggi di resolusi gambar 1360 x 768 piksel. Alhasil dengan frame rate setinggi itu, pengguna masih bisa mengkatrol setting kualitas grafik game ke tingkat lebih tinggi.

      Starcraft II

      starcraft2 logo

      Starcraft II dari studio Blizzard ini merupakan salah satu game RTS populer saat ini.
      intel pentium g haswell sc2 01 fix

      intel pentium g haswell sc2 02 fix

      intel pentium g haswell sc2 03 fix

      Dukungan kecepatan memori lebih rendah ternyata memberikan perbedaan cukup signifikan antara Pentium G3430 serta G3420 dengan Pentium G3220 pada game ini. Kami menjumpai perbedaan performa sekitar 14% di antara Pentium G3420 dan Pentium G3220.

      3DMark Cloud Gate

      cloud gate

      3DMark Fire Strike dan Cloud Gate merupakan benchmark sintesis generasi terbaru milik Futuremark yang akan menguji kemampuan sistem terutama komponen graphics card.
      intel pentium g haswell 3dmcg 01 fix

      intel pentium g haswell 3dmcg 02 fix

      intel pentium g haswell 3dmcg 03 fix

      Konsumsi Daya

      Pengukuran yang dilakukan pada pengujian adalah konsumsi daya sistem. Ini dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukur daya (Watt Meter).
      intel pentium g haswell watt 01

      intel pentium g haswell watt 02 fix

      intel pentium g haswell watt 03

      Kesimpulan

      Penggunaan arsitektur Haswell ternyata membawa perubahan besar pada prosesor seri Pentium milik Intel terutama di sisi iGPU. Pentium G3000 kini dilengkapi Intel HD Graphics dengan spesifikasi lebih baik dibandingkan iGPU Pentium generasi sebelumnya maupun HD Graphics 2500 pada prosesor Core i “Ivy Bridge”. Sepuluh buah unit EU membuat iGPU milik Pentium G3000 melesat 40% lebih kencang. Kemampuan seperti itu tentu saja membuat Pentium G3000 lebih menarik untuk dilirik dibandingkan Pentium G2000 atau prosesor Core i dengan HD Graphics 2500 jika memang ingin dimanfaatkan pada aplikasi game. Intel HD Graphics milik Pentium G3000 sendiri masih cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai game yang beradar di pasaran saat ini. Tentu diperlukan penyesuaian setting resolusi gambar dan kualitas grafik untuk mendapatkan frame rate tinggi.
      haswell pentium

      Sementara itu, unit CPU prosesor Pentium G3000 ternyata juga mampu menawarkan performa memuaskan untuk prosesor di kelasnya. Pada clock speed sama, Pentium G3000 ternyata menawarkan performa lebih baik dibandingkan Pentium G2000 pada aplikasi tertentu. Bahkan jika aplikasi dengan penggunaan thread sedikit, Pentium G3000 masih dapat bersaing dengan Core i3 “Ivy Bridge” seperti terlihat pada Pentium G3430 dan Pentium G3420. Tetapi akan lain ceritanya jika aplikasi tersebut sangat menyukai prosesor dengan core/thread melimpah dimana Core i3 masih memiliki keunggulan.
      Pentium G3430 saat ini memang menawarkan performa terbaik dari Pentium Haswell. Akan tetapi Pentium G3420 juga tidak kalah menarik dengan perbedaan performa tidak terlalu siginifikan. Penghematan $11 tentu akan sangat berpengaruh saat membangun PC desktop murah dimana pengguna bisa mengalokasikan dana tersebut untuk menambah komponen ekstra atau menggunakan komponen dengan spesifikasi lebih baik.
      Akan tetapi jika ingin berhemat lebih jauh lagi, prosesor Pentium G3220 ternyata tidak kalah menarik untuk dilirik. Dengan harga $18 lebih rendah dari Pentium G3420 atau $29 lebih rendah dari Pentium G3430, pengguna memiliki dana ekstra cukup besar untuk dialokasikan pada komponen lain. Terlebih Pentium G3220 cukup menggunakan memori DDR3 1333 MHz dimana harga memori tersebut sudah sangat terjangkau. Pentium G3430 dan Pentium G3420 memang mendapatkan keuntungan performa dengan menggunakan memori DDR3 1600 MHz tetapi hal tersebut tentu akan menambah biaya keseluruhan pembuatan PC.
      Secara keseluruhan, prosesor Pentium G3000 “Haswell” merupakan pilihan menarik bagi pengguna dengan alokasi dana ketat untuk membangun PC desktop murah. Performanya memang tidak sekencang seri Core i tetapi jika aplikasi harian Anda tergolong kelas ringan hingga menengah dengan penggunaan core/thread minim, Pentium G3000 tampaknya cocok dijadikan pilihan. Pengguna Pentium G2000 “Ivy Bridge” mungkin tidak terlalu tertarik untuk meng-upgrade prosesor mereka ke Pentium G3000 mengingat mereka harus mengalokasikan dana ekstra untuk motherboard. Akan tetapi Pentium G3000 akan menjadi pilihan menarik untuk meng-ugrade PC lawas beberapa generasi terdahulu atau untuk Anda yang ingin membangun PC dektop pertama Anda.

      Review Processor AMD A8-5600K: APU Trinity 1 Jutaan Rupiah


      Setelah sebelumnya mengetes A10-5800K, kali ini kami berkesempatan menguji varian A8 dari APU Trinity yaitu A8-5600K. Bagaimana performanya jika dibandingkan varian A10 nya? Mari kita simak bersama review berikut ini!
      Hadir sebagai varian kedua yang available di market Indonesia A8-5600K cukup menarik perhatian. Faktor yang paling menggoda dari APU ini adalah harganya yang dibanderol hanya sebesar Rp. 1 juta. Ketika berkaca dengan review A10-5800K maka secara kasar kita bisa membayangkan performa dari A8-5600K ini. Dan berdasarkan asumsi tersebut maka kita bisa simpulkan bahwa pada range harga 1 juta tidak ada yang mampu menyentuh performanya.
      Tetapi semua ini hanya asumsi berdasarkan data yang telah ada. Diperlukan pengujian untuk mengumpulkan data dan memperkuat kesimpulan yang telah dibuat. Dengan tujuan itulah review ini dibuat.
      Sebelum melanjutkan ke pengujian performa mari kita lihat seperti apakah “penampakan” dari  AMD A8-5600K ini.

      Bentuk Fisik APU A8-5600K

      Inilah “bintang” dari review ini, prosesor Trinity!


      Varian yang hadir di meja pengujian kami adalah AMD A8-5600K dengan kode prosesor AD560KWOA44HJ
      Heatsink standard yang meyertai paket penjualan merupakan heatsink sama yang menyertai LLANO. Kami sedikit berharap AMD mau memberikan heatsink yang lebih baik atau memberikan opsi untuk menjual APU tanpa heatsink sehingga pengguna dapat mempergunakan heatsink pilihan mereka sendiri.
      Sebelum melanjutkan ke bagian pengujian, mari kita sedikit mengulas spesifikasi CPU ini, berikut dengan prosesor yang kami pilih sebagai pembandingnya.

      Terlihat jelas perbedaan antara A10-5800K dan A8-5600K terlihat pada clock speed dan jenis internal GPU. Selebihnya spesifikasi keduanya identikal.

      Perbedaan internal GPU antara kedua APU ini bukan sekedar clock speed. Processor GPU yang digunakan pun berbeda.

      CPU-Z Screenshot

      AMD A8-5600K “Trinity”


      AMD A10-5800K “Trinity”


      AMD A8-3870K “LLANO”



      AMD A8-3850 “LLANO”



      Platform Pengujian

    • Motherboard : Gigabyte F2A85X-UP4                                                              



      • Prosesor: AMD A10-5800K “Trinity” , AMD A8-3870K “LLANO”, AMD A8-3850 “LLANO”
      • Memory: 2 Keping KHX1600C9D3K4/16GX ( 8 GB)             
      • Hard Drive: Kingston HyperX SSD 120 GB                                                              
      • Power Supply: Corsair Professional Series™ Gold AX850 — 80 PLUS® Gold Certified Fully-Modular Power Supply
      • Monitor: LCD Monitor 21.5″ dengan resolusi 1920×1080
      • Input: Genius (keyboard dan mouse)
      • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1

      Hasil Pengujian

      Blender 2.49b


      Blender merupakan aplikasi “open source” untuk 3D-modelling. Kami menguji kinerja prosesor dalam merender objek 3D di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

      Benchmark aplikasi 3D ini menunjukkan bahwa A8-5600K hanya tertinggal sebesar 6% dari A10-5800K. Perbedaan clock sebesar 200 pada saat Normal dan 300 MHz pada saat Turbo ternyata tidak terlalu berpengaruh besar pada aplikasi ini.

      Cinebench R11.5


      Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja hardware dalam merender sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.

      Perbedaan clock speed kembali membuat Trinity A8 tertinggal sekitar 4% dibawah pasangan A-10. Core Piledriver yang hanya memiliki 1 FPU dan 2 Integer Unit dalam sebuah modulnya membuat performanya pada benchmark ini sedikit tertinggal. Ini membuat A8-5600K menempati posisi paling bawah pada benchmark ini.

      Excel 2010 – Montecarlo


      Anda tentu tidak asing dengan aplikasi spreadsheet buatan Microsoft ini. Kami menguji kinerja prosesor dalam menjalankan “Monte Carlo Simulation Table” di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

      Simulasi perhitungan rumit ini dilewati dengan mudah oleh A8-5600K. Walau tertinggal 4% dari APU A-10, processor ini mampu unggul dari A8-3870K sebesar 38%. Keunggulan yang cukup berarti berkat core Piledriver.

      7-Zip 9.20


      7Zip merupakan aplikasi kompresi file ke format 7z. Aplikasi ini mampu menggunakan multiple core sehingga menjadi aplikasi yang cocok untuk mengukur kinerja dari core per core dari prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.



      Jika kita bandingkan antara pengujian yang menggunakan jumlah core yang berbeda, terlihat APU baru ini mampu unggul dengan jarak yang cukup berarti terhadap Llano. Perbedaan antara A-10 dan A-8 sendiri hanya berkisar sebesar 1.5-3.5%. Perbedaan yang cukup tipis menurut pendapat kami.

      MediaEspresso 6.5


      MediaEspresso 6.0 merupakan versi terbaru dari aplikasi transcoding video. Aplikasi ini mampu mengubah sebuah format video ke format video lainnya, seperti video format Blackberry, Apple iPhone, dan lain-lain. Salah satu kelebihan aplikasi ini adalah dukungan terhadap feature AMD (ATI) Stream, NVIDIA CUDA, dan di versi terbaru aplikasi ini mendukung Intel Quick Sync. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.




      Pada pengujian yang melibatkan operasi transcoding menggunakan CPU terlihat performa antara APU memiliki perbedaan yang cukup besar. Tetapi ketika menggunakan GPU terlihat fitur AMD Stream pada juga terlihat bahwa Trinity tertinggal dengan perbedaan yang cukup jauh, kurang lebih 26% pada operasi transcode ke format 720×480. Yang menarik adalah ketika menggunakan AMD stream pada operasi transcode ke resolusi 320×240 A8-5600K mampu unggul atas A10-5800K sebesar 2 detik.
      MediaEspresso sangat mengandalkan optimalisasi, ada kemungkinan software ini belum dapat dimaksimalkan kinerjanya pada versi MediaEspresso yang kami miliki. Mungkin di versi berikutnya pihak Cyberlink akan memasukkan optimalisasi khusus untuk Trinity.

      Photoshop CS 6


      Photoshop CS6 merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.


      Aplikasi Photoshop menjadi benchmark yang cukup menarik diperhatikan karena aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi real life. Dari hasil pengetesan yang telah dilakukan kita dapat menebak bahwa A8-5600K pasti akan lebih pelan dari A10, tetapi berapa jauh perbedaan yang terdapat antara keduanya? Terlihat pada versi 32 bit dari aplikasi ini, A8 tertinggal kurang lebih sebesar 6% sedangkan pada versi 64bit jarak itu diperpendek menjadi 2.5%. Secara keseluruhan perbedaan antara keduanya tidak terlalu besar.

      Pengujian Terhadap Radeon HD 7560D

      Walau telah dibahas dalam artikel terpisah, kami akan sedikit menampilkan performa dari HD 7560D jika. Seberapakah tinggikah perbedaan antara Radeon HD 7560D dengan HD 7660D yang diusung Trinity? Bagaimana jika dibanding HD 6550D yang digunakan LLANO ? Mari kita simak bersama!

      Left 4 Dead 2 – The Sacrifice


      Left 4 Dead 2 merupakan salah satu game bergenre First Person Shooter yang cukup populer maka merupakan langkah yang tepat kami menggunakan game ini sebagai salah satu benchmark. Pengujian dilakukan dalam dua skenario yaitu skenario indoor dan outdoor. Skenario indoor lebih bergantung kepada kinerja prosesor sedangkan skenario outdoor bergantung sekali kepada kinerja GPU.






      Pada pengujian game ini terlihat bahwa hampir di semua resolusi yang kami uji terlihat perbedaan antara A10 dan A8 berkisar antara 8-16% diberbagai resolusi. Walau menggunakan GPU yang lebih rendah, tetapi hasil yang didapat oleh A8-5600K masih dalam taraf playable.

      Dirt 3


      Siapa yang tak kenal dengan game racing yang satu ini? Dirt 3 menjadi salah satu game racing yang cukup populer di kalangan pc gamer. Untuk pengujian game ini kami menggunakan bencmark internal yang tersedia.






      Pada pengujian pada resolusi 1280×720 dengan detail HIGH terlihat A8-5600K diungguli oleh A8-3870K sebesar 5%. Pada pengujian lainnya pada detail lainnya procesor ini mampu menggunguli lawanya yang masih menggunakan core LLANO.
      Bermain game ini dimode DirectX 11menggunakan Trinity masih menunjukkan FPS yang jauh dari tingkat playable. Untuk pengalaman bermain yang lebih nyaman sebaik jauhi mode ini atau gunakan graphic card discrete kelas mainstream.

      Lost Planet 2


      Lost Planet 2 adalah salah satu game 3rd person action yang cukup populer di pasaran. Maka dari itu kami menggunakan game ini sebagai salah satu barometer performa bagi pengujian hardware. Pengujian kami lakukan di mode DirectX 9.0 dan DirectX 11.0 menggunakan benchmark internal dari game ini sendiri.






      Pada pengujian menggunakan mode DirectX 9.0 performa A8-5600K memiliki selisih sebesar 6-14% dengan A10-5800K . Untuk resolusi 1920×1080, HD7660D saja tak mampu menjadi FPS yang nyaman dimainkan. Tentunya HD 7560D yang memiliki stream processor lebih sedikit dan clock yang lebih rendah tak mempunyai harapan untuk mendapatkan hasilnya playable.Seperti pengujian game sebelumnya, lebih baik lupakan mencoba bermain di mode DirectX 11 pada game ini. FPS yang dihasilkan jauh sekali dari standard yang dapat dikatakan playable.

      3DMark Vantage


      3DMark Vantage merupakan salah satu benchmark sintetik yang digunakan banyak orang sebagai barometer kemampuan sebuah sistem.


      Pada benchmark sintentik ini A10 mampu unggul sebesar 17% atas A8 secara keseluruhan. Ini merupakan perbedaan yang cukup berarti.



      3DMark11

      3DMark 11 merupakan inkarnasi baru dari benchmark sintetik dari FutureMark dan menjadi favorit di kalangan overclocker.



      Hasil pengujian 3DMark 11 pada A8-5600K menunjukkan bahwa APU ini tertinggal sebesar 26% dari pasangan A10. Jarak yang cukup besar memisahkan kedua APU tersebut.

      Konsumsi Daya

      Pengukuran yang dilakukan pada pengujian adalah konsumsi daya sistem. Ini dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukur daya (Watt Meter).


      Perbedaan konsumsi antara kedua APU ini terlihat tidak begitu berarti bahkan cenderung identikal pada saat penggujian menggunakan LIN-X yang cenderung lebih membebani processor. Tetapi ketika pengujian daya dalam kondisi bermain game terlihat perbedaan lebih dari 10% diantara kedua APU tersebut. Perbedaan clock pada processor dan GPU sangat berperan penting pada lebih besar konsumsi daya pada test ini.

      Kesimpulan



      Performa dan Konsumsi Daya

      Secara performa A8-5600K bisa dikatakan cukup mengesankan. Walau memiliki clock lebih rendah, tetapi ketertinggalannya terhadap A10-5800K tidak terlalu jauh. Secara keseluruhan dengan perbedaan performa bisa dikatakan cukup tipis.
      Dalam hal konsumsi daya sudah bisa ditebak bahwa A8-5600K pasti akan berjalan lebih hemat daripada A10-5800K. Clock processor dan jenis GPU yang berbeda merupakan faktor penting yang menyebabkan hal ini terjadi.

      Radeon HD 7560D

      Menggunakan GPU yang lebih rendah dari A10-5800K membuat kami mempertanyakan performa dari HD 7560D. Tetapi seperti yang ditunjukkan pada pengujian ini dan pengujian pada artikel sebelumnya performa internal GPU tidak mengecewakan. Walau dalam beberapa test terlihat perbedaan yang cukup jelas, tetapi masih dalam taraf yang playable.

      Kesimpulan Akhir (Pengujian Standar)

      Secara keseluruhan memang A8-5600K tertinggal dari A10-5800K, tetapi perlu diingat harga yang dibayarkan untuk menebus processor ini lebih rendah Rp.200 ribu. Perbedaan harga yang jauh dengan perbedaan performa yang cukup tipis membuatnya menjadi pilihan yang memiliki price to performance lebih baik dari processor sebelumnya.
      AMD APU A8-5600K menyajikan sebuah pilihan yang menarik dalam merakit sistem.Dengan harganya yang dibanderol sebesar Rp. 1 juta, Anda mendapatkan processing power yang cukup mumpuni dan dikawinkan dengan internal GPU yang cukup bertenaga. Kombinasi ini membuatnya menjadi pilihan menarik untuk merakit sistem gaming dengan harga yang cukup murah.

      SELESAI!!!


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar